Sabtu, 30 April 2011

Pemanfaatan Hewan dan Tumbuhan

Indonesia memiliki sumber daya alam hayati yang sangat beragam. Selain itu, banyak sekali hewan dan tumbuhan yang hanya hidup di Indonesia.
Akan tetapi, kekayaan alam tersebut semakin
berkurang. Hal itu disebabkan pemanfaatan sumber
daya alam hayati yang tidak terkendali. Hal itu berakibat
kepunahan jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada
di Indonesia.
Pada umumnya, yang sering kita manfaatkan dari
hewan adalah dagingnya. Hewan yang dimanfaatkan
dagingnya biasanya diternakkan. Bagian tubuh hewan
lain yang sering dimanfaatkan manusia adalah kulitnya.
Harimau diburu karena kulitnya dapat dijadikan bahan
tas, sepatu, dan produk lainnya (Gambar 3.9). Karena
perburuan liar, harimau jawa sudah dianggap punah
karena sampai saat ini sudah tidak ditemukan lagi. Manusia pun mengambil bagian tubuh lainnya yang dipercayai sebagai obat. Selain kepunahan, akibat lainnya adalah terjadinya ketidakseimbangan lingkungan. Selain harimau, hewan yang sering diburu oleh
manusia adalah ular. Sama seperti harimau, bagian
yang dimanfaatkan ular adalah kulitnya (Gambar
3.10). Kulit tersebut dimanfaatkan untuk bahan tas,
pakaian, dan ikat pinggang. Selain itu, ular sering diburu
karena ada bagian ular yang berkhasiat menyembuhkan

penyakit.
 







'
'


'
'
'
'
'
'
'
'
'




Jika ular terus diburu, akan terjadi ketidakseimbangan
lingkungan. Makanan ular adalah tikus. Jika ular yang memakan tikus berkurang, jumlah tikus akan melimpah. Hal ini akan merugikan petani. Karena tikus merupakan hama yang memakan padi. Biasanya, hewan yang sering dimanfaatkan manusia adalah yang memiliki ciri khas. Contohnya, gading pada gajah (Gambar 3.11). Karena ciri yang khas tersebut, hewan dapat punah. Hewan-hewan yang hampir punah dapat kamu pelajari pada bab selanjutnya.
'
 
Selain hewan, tumbuhan pun sering dimanfaatkan manusia. Pemanfaatan yang berlebihan dan tanpa
pelestarian kembali, memengaruhi keseimbangan lingkungan. Pemanfaatan kayu untuk berbagai keperluan secara berlebihan dapat menyebabkan gundulnya beberapa wilayah hutan di Indonesia. Kayu-kayu ditebang menggunakan gergaji mesin. Berbeda dengan zaman dahulu yang hanya menggunakan gergaji biasa. Hal ini akan semakin mempercepat kerusakan lingkungan.
Begitu juga pembakaran hutan untuk lahan pertanian (Gambar 3.12). Hal tersebut menyebabkan
hilangnya beberapa jenis tumbuhan tertentu. Selain itu, banyak sekali hewan yang kehilangan tempat tinggal dan berpindah ke tempat yang lain. Jika tempat baru yang ditempati hewan tersebut tidak cocok, hewan tersebut dapat mati. Semua hal tersebut akan menyebabkan perubahan dan ketidakseimbangan lingkungan.
 
Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam hayati harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak
berlebihan. Alangkah lebih baik jika kamu dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan seperti sebelum kita memanfaatkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar